Cibungbulang, KABAR TERNAK.COM,- Kualitas susu sapi segar di Kawasan Usaha Peternakan (Kunak) sapi perah di Desa Situ Udik, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, mendapat apresiasi dari Ketua Dewan Pembina Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI), Ahmad Muzani.
“Asli susunya, segar dan enak. Formulasi terbaik,” ujar Ahmad Muzani kepada awak media dalam kunjungannya di Kunak Cibungbulang, Minggu (19/1/2025) kemarin. Dalam kesempatan ini, Ahmad Muzani yang juga Ketua MPR RI ini didampingi anggota dewan Pembina APPSI, Dr. Epi Taufik, S.Pt., MVPH., M.Si, Ketua Umum DPP APPSI H.Dadang, Ketua Harian DPP APPSI Firmansyah dan para pengurus DPD APPSI dari delapan provinsi juga hadir di Kawasan Kunak Sapi Perah Desa Situ Udik, Cibungbulang serta Ketua DPDR Kabupaten Bogor Sastra Winara.
Selain itu, hadir pada kegiatan ini Dirjen PKH Kementan RI Agung Suganda, Kepala DKPP Jawa Barat Siti Rochani, Kepala Diskanak Kabupaten Bogor Nurhayati beserta jajarannya.
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung potensi kawasan tersebut sebagai model pengembangan peternakan sapi perah di Indonesia. “Kawasan ini pernah dirintis pada zaman Pak Harto, dan saya melihat ada kesiapan yang baik untuk menjadikannya role model. Jika dikembangkan dengan serius, kawasan seperti ini bisa diterapkan di banyak provinsi yang memiliki kondisi serupa, seperti Sulawesi Selatan atau Sulawesi Tenggara,” ujar Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.
Potensi Produksi Susu untuk Program Nasional Untuk Makan Bergizi Gratis Saat ini, peternakan sapi perah di Bogor telah menunjukkan hasil yang memuaskan dengan produksi rata-rata 12 liter per ekor sapi setiap hari. Namun, Ahmad Muzani berharap angka tersebut dapat terus ditingkatkan.
“Kami mendorong agar produksi susu bisa meningkat di atas 12 liter per sapi. Jika produksi susu meningkat, kawasan ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga mendukung program nasional seperti makan siang bergizi gratis yang membutuhkan pasokan susu dalam jumlah besar,” jelas Muzani, yang juga Sekjen DPP Partai Gerindra.
Menurutnya, pengembangan kawasan peternakan seperti di Bogor penting untuk memastikan ketersediaan susu segar bagi masyarakat, terutama anak-anak, dalam mendukung program pemerintah terkait gizi. Muzani juga menyoroti harga susu yang saat ini berada di angka Rp 9 ribu per liter.
Ia menilai harga tersebut cukup stabil untuk mendukung keberlanjutan usaha peternak, tetapi perlu perhatian agar para peternak mendapatkan insentif yang memadai untuk meningkatkan produktivitas. Namun menurutnya, jika program Makan Bergizi Gratis (MBG) mewajibkan susu, maka masih kurang ketersediaannya, khususnya di Kabupaten Bogor.
Visitasi Ketua Dewan Pembina APPSI yang juga Ketua MPR RI ini menjadi momentum mempertegas komitmen pemerintah dalam mendukung sektor peternakan. Ahmad Muzani berharap agar langkah-langkah yang telah direncanakan dapat berjalan lancar sehingga bukan hanya produksi susu yang meningkat, tetapi juga kualitas hidup peternak. “Mudah-mudahan semuanya bisa lancar dan memberikan manfaat bagi peternak kita,” pungkasnya. (Cay)