Mas Dar: Lapor ke Saya!

  • Whatsapp
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono menghadiri Puncak Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2025 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Foto: Ermawan/KabarTernak.Com
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono menghadiri Puncak Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2025 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Foto: Ermawan/KabarTernak.Com

Cibinong-Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengajak para peternak Indonesia untuk memanfaatkan momentum kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan sektor peternakan, pangan, dan gizi sebagai prioritas utama pembangunan nasional.

Ajakan ini disampaikan Sudaryono pada puncak peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 yang digelar di Area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (21/9).

Read More

“Hari ini kita berdiri di sini. Pak Prabowo sudah satu tahun menjadi Presiden. Itu adalah hasil dari kesepakatan seluruh rakyat Indonesia yang memilih cara mengelola negara ini ala Presiden Prabowo Subianto,” ujar  Sudaryono.

Pria yang akrab disapa Mas Dar ini, menambahkan arah kepemimpinan Presiden Prabowo menempatkan sektor pangan secara menyeluruh, mulai dari pertanian, peternakan, hingga gizi, sebagai fondasi utama dalam mengelola negara.

“Maka kesempatan lima tahun ke depan Pak Presiden Prabowo menempatkan sektor pertanian ini sebagai prioritas utama, saya mengundang semua, jangan ragu-ragu, jangan punya banyak alasan untuk tidak melakukan sesuatu,” ujarnya.

Ia mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini membuka peluang besar bagi para peternak. Sebab, program ini tidak hanya menitikberatkan pada sayur, karbohidrat, tetapi juga protein yang berasal dari sektor peternakan.

“Jadi, ini yang disebut emerging market,” ujar Wamentan Sudaryono.

Ia yakin bahwa sekarang adalah waktu yang tepat bagi para peternak untuk segera mengembangkan usahanya.”Jadi, saya yakin sekaranglah waktunya. Kalau Anda ingin tambah domba sekarang, mau tambah sapi, ayam, atau telur, ya sekarang. Sebelum dipenuhi orang lain,” ujarnya.

Mas Dar, sapaan Sudaryono, juga mengingatkan agar para peternak segera melaporkan jika produk peternakan mereka, seperti susu, telur, daging, atau hasil ternak lainnya, tidak terserap oleh program MBG.

“Kalau susunya tidak diserap oleh MBG, laporkan kepada saya. Langsung kita tegur, dan harus diserap sesuai kebijakan yang berlaku,” ujarnya.  Ermawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *