Pasar ‘Becek’ Dibanjiri Daging Impor Domba Beku, Ancaman Serius bagi Peternak Lokal

  • Whatsapp
Ketum HPDKI Yudi Guntara Noor bertemu dengan Dirjen PKH Agung Suganda. Foto: Istimewa

Jakarta, KabarTernak.com – Ketua Umum Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Yudi Guntara Noor menemui Dirjen PKH Kementan, Agung Suganda di Jakarta, Senin (18/11/2024) kemarin. Kedatangan Yudi menyampaikan kondisi peternak domba lokal yang kini terancam akibat importasi daging domba beku yang tidak terkendali.

“Ini sangat serius. Daging impor domba beku harganya jauh di bawah harga daging domba lokal. Beredar hingga di pasar-pasar becek. Kami melaporkan kondisi ini, karena berdampak serius bagi nasib peternak domba lokal di tanah air. Buat apa mereka ternak, kalau nanti hasilnya tidak terserap. Kiranya Kementan berkenan mengambil langkah-langkah strategis untuk membela peternak lokal,” jelas Yudi Guntara kepada KabarTernak.Com usai bertemua dengan Dirjen PKH, Agung Suganda, kemarin.

Read More

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini harga daging domba beku impor berkisar di Rp 70.000-80.000/kg. Tentunya, ini jauh di bawah harga daging maupun karkas domba lokal yang masih di atas Rp 100.000/kg. “Semoga bisa lebih terkendali, dan pastinya memerlukan intervensi dari pemerintah. Semoga saja ya,” sambung Yudi.

Para peternak domba kambing di Jabodetabek berkumpul menyamakan persepsi untuk memperjuangkan nasib mereka di tengah gempuran daging domba beku import yang tidak terkendali.

Dari informasi yang berhasil dihimpun KabarTernak.com, puluhan peternak domba kambing di Jabodetabek, Senin (18/11/2024) kemarin berkumpul di Mall Ciputra Cibubur untuk bersama menyuarakan kondisi yang memprihatinkan ini.

“Kami meminta kepada pemerintah, untuk bisa berpihak kepada para peternak lokal. Ini berpengaruh pada perjuangan dan semangat kami untuk berjuang bersama pemerintah mewujudkan swasembada pangan nasional,” jelas Fery Kusmawan.

Rencananya, para peternak domba kambing juga akan kembali menyuarakan aspirasi mereka dalam rembug nasional di Boyolali, Jawa Tengah, beberapa hari ke depan. (Cay)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *